Wednesday 27 May 2015

#1Week1Post #02 - A Song From Your Childhood

source pic here

Waktu ngebaca tentang tema "A Song From Your Childhood" jujur aja aku ngerasa clueless. Bingung mau nulis apaan. Sama sekali nggak terlintas di benakku tentang lagu-lagu masa kecil. 

Mungkin karena saat ini kita tuh udah jarang ngedengar lagu anak-anak yang emang pantas dinyanyikan anak-anak sehingga ketika disuruh menuliskan tentang lagu anak yang biasa kudengar sewaktu kecil aku jadi nggak ingat sama sekali. 

Cuma... ada nih sedikit lagu yang kuingat sewaktu mengikuti briefing dari Kelas Inspirasi Medan 1 tahun 2014 yang lalu. Waktu kubrowsing tentang lagu itu, ternyata lagu itu sering diajarkan di Sekolah Minggu. Hanya saja para panitia Kelas Inspirasi Medan sedikit mengubah lirik lagu tersebut agar sesuai dengan situasi Kelas Inspirasi yang tidak berbasis agama atau kepentingan golongan apapun. Ini nih sedikit yang kuingat dari lirik lagu tersebut :

Monday 25 May 2015

Tidore Te Amo (Part #04) - The Man Who Can't Be Moved

source pic here

Rumah dinas Puskesmas Soasio malam itu terasa lenggang. Ada aku yang sedang sibuk memencet remote tv di kamar sambil memikirkan kejadian siang harinya tepat ketika kakiku memasuki rumah tersebut. Aku langsung disambut senyum manis Hasda yang langsung menyuruhku meletakkan tas punggungku di kamar cewek. Belum lagi sampai di kamar aku lagi-lagi disambut Teguh dengan memperkenalkan tiga orang dokter PTT dari kabupaten yang berbeda di Maluku Utara.

Balik ke malam itu, buatku, ketemu remote tv itu kayak ketemu dengan selebritis. Di rumah dinasku nggak ada televisi tersedia dan aku pun malas untuk membelinya. Bagiku menonton berita bisa lewat timeline twitter. Selalu saja ada orang yang me-retweet berita-berita sepanjang hari. Jadi sekali ketemu remote langsung dah dipencet sana-sini tanpa peduli acara apa yang sedang berlangsung.

Di kamar satu lagi, tempatnya para cowok, ada Defid, PTT dari HalTeng yang tiduran sambil menelpon ceweknya di Jakarta. Tidak ada sinyal telepon selular di tempat tugasnya, sehingga sekalinya ketemu sinyal langsung deh dia sibuk menghubungi cewek sekaligus calon istrinya itu. Di teras belakang yang cuma seiprit ada Selvi, pemilik rumah dinas yang kudatangi ini dan dia lagi sibuk menerima telepon dari cowoknya. Barangkali si cowok curiga, kenapa ada banyak suara cowok di rumah Selvi yang biasanya sepi. Hihihi...

Wednesday 20 May 2015

#1Week1Post #01 - What, Why and Where You Write

Ini postingan pertama #1Week1Post dan membahas tentang :


"What, Why, and Where You Write"

source pic here
Sebenarnya semua jawabannya sederhana aja. Di blog buku, aku menulis tentang review buku, curhatku tentang para penjaga toko buku, pemikiranku yang berhubungan dengan buku, dan di akhir tahun biasanya aku ikutan membuat daftar buku favorit, cowok versi buku, sampul buku favorit, dan lainnya.

Di blog pribadi, aku menulis entah apa saja yang terlintas di benakku. Di blog pribadi yang dulu, aku sempat menulis cerita pendek yang kemudian tidak kuteruskan karena aku merasa kemampuan menulis cerita-cerita tersebut hanya sampai disitu saja. Segala yang kupelajari tentang membentuk karakter, alur cerita dan lainnya mentok tak masuk dalam otakku. Sekarang aku hanya menulis tentang pengalaman hidupku #ttssaahhh atau kadang menggalau kalau sudah bicara tentang jodoh, atau menulis apapun yang kadang gak penting.

Monday 18 May 2015

#1Week1Post #00 - Master Post

Sebagai seorang blogger buku, aku gampang banget nyari konten untuk blog. Tinggal nulis review buku, curhat tentang buku, de es be de es be. Tapi... pas giliran ngisi blog pribadi, nah baru dah pusing. Bingung mau nulis apaan. Iseng gugling, aku menemukan ada banyak writing challenge yang bisa digunakan sebagai bahan tulisan untuk blog satu postingan untuk setiap minggunya. Singkatnya, mari kita sebut dengan #1Week1Post


Rencananya #1Week1Post ini akan aku posting setiap hari Rabu. Kenapa Rabu? Sederhana aja, Rabu itu hari pertengahan di antara tujuh hari yang ada. Tapi ya... kalau aku lupa siy.... Ngepostingnya ya pas di hari yang kebetulan aku inget itu aja X)) Kegiatan ini dimulai tanggal 20 Mei 2015 tapi kalau kamu mau ikutan kamu bisa ikutan kapan saja.

Wednesday 13 May 2015

Bincang Malam Tentang Pernikahan

source picture here

Jadi ceritanya, tadi malam saya itu ditelpon seorang adik kelas…. sebenarnya sayanya sudah ngantuk banget… tapi berhubung saya juga sudah cukup lama tak bertukar kabar dengannya, telpon itu saya angkat… Oke… awalnya bertukar kabar… bagaimana kabar saya di perantauan ini, kapan saya ada pulang ke Medan, apa ada niat saya untuk memperpanjang PTT disini. Trus lanjut dah ke bagiannya dia. Saya tanya kapan tamat, sedang stase koas apa dia sekarang, pokoknya gantianlah…

Nah… tiba-tiba arah cerita berubah. Dia bertanya tentang siapa si abang sayang saya sekarang ini. Santai saya menjawab "NGGAK PUNYA"

Dan saudara-saudara sebangsa setanah air… dimulai analisa atas kepribadian saya. Mengapa sampai saat ini saya masih betah melajang? Tanpa anamese, wawancara, dan sebagainya itu, muncullah satu jawab atas kesendirian saya.

Friday 8 May 2015

Tidore Te Amo (Part #03) - Lebih Dari Sekedar Uang

source picture here

Merantau ke Maluku Utara sampai sekarang masih saja menimbulkan perasaan galau pada saya. Bukan galau ala ABeGeh. Namun galau karena mempertanyakan kembali bijaksanakah keputusan yang saya ambil dengan merantau sejauh ini ke Maluku Utara. Ada banyak suara sumbang yang menyayangkan keputusan saya ini. Ya... mereka yang memandang kepergian itu sebagai sebuah bentuk kebodohan karena jauhnya jarak tak lantas membuat pundi-pundi uang saya bertambah. Enam bulan saya di Maluku Utara, akhirnya saya mengerti. Bahwa ada banyak hal yang jauh lebih penting dari pada sekedar uang.

Saya mengerti arti sesungguhnya dari Homesick, yang tak hanya berarti rindu rumah, rindu kampung halaman. Mengerti bahwa homesick itu adalah bagaimana tetap merindukan rumah yang nun jauh disana namun pada saat bersamaan membuat rumah yang sekarang menjadi rumah yang sebenarnya, sehingga saat nanti harus pergi dari rumah yang baru, kita pun merindukannya sebesar kita merindukan kampung halaman sesungguhnya.

Wednesday 6 May 2015

Tidore Te Amo (Part #02) - Dialog Sepi Dalam Keriuhan

source picture here

Merantau itu gampang. Siapkan saja bekal perjalanan dan hiduplah di suatu tempat selama sekian waktu. Tapi sebelumnya jangan lupa untuk pamit. Karena yang membedakan seorang perantau dengan pelarian adalah pamit. Perantau melakukannya.

Jadi apa sulitnya merantau?

"Tak bisa pulang saat rindu sudah diubun-ubun khususnya ketika momen hari raya tiba." 

Itu kata hati saya sewaktu berjalan pelan di dermaga beton pelabuhan Sofifi. Menuju ke kapal roro yang bersandar menanti penumpang. Jam dua siang kapal roro yang bernama "KM Bandeng" ini berangkat. Masyarakat lokal biasa menyebut kapal roro, sejenis kapal yang bisa memuat kendaraan dilambung kapal, dengan sebutan "feri". Siang ini feri Bandeng sesak dengan manusia segala usia di dek penumpang dan kendaraan roda dua dan empat di dek bawah. Tujuannya cuma satu. Pulang merayakan Idul Adha di pulau Tidore bersama keluarga.

Kecuali saya.

Monday 4 May 2015

Tidore Te Amo (Part #01) - Ied Fitri di Rantau

pic taken from here
"Dengar Takbir dari balik tembok rumah dinas itu menentramkan sekaligus menyedihkan. Selamat Idul Firi ayah-ibu... #baladaPTT" @dokterPTT (dengan sedikit pengeditan yang tidak mengubah isi tweet)

Idul Fitri 1433 H / 2012 M adalah Idul Fitri pertama yang saya lalui tanpa ayah, ibu, dan adik. Sejak takbir berkumandang dari speaker DVD player yang diputar pedagang DVD/VCD bajakan diseberang rumah saya, saya baru menyadari mengapa selama ini orang rela berdesak-desak bahkan tak jarang bolos duluan dari kantor demi bisa berlebaran di kampung halaman.

Sebelum Ramadhan datang dan selama Ramadhan datang saya selalu meyakini bahwa yang penting dari Idul Fitri itu adalah momen saling memaafkan, bukan momen saling berkumpulnya. Tapi saat 2 - 3 hari hari jelang lebaran dimana suara takbir mulai kedengaran dimana-mana, keyakinan saya mulai goyah. Dan tepat tadi malam saat suara takbir berkumandang dari televisi, sudah dapat diduga saya menangis. Ingat pada kesibukan di rumah setiap malam takbiran.

Saturday 2 May 2015

Pindah Rumah (Lagi)

source pic here

Judul di atas emang kedengaran sok hebat banget yah? 

Hehehehe...

Sebenarnya pindah rumah yang dimaksud disini aku tuh pindah ngeblog lagi. Dulu sih aku tuh punya blog pribadi di wordpress yang kemudian lebih sering terlupakan karena aku lebih sering mengurus blog buku. Dan ujung-ujungnya sudah bisa diduga. Aku lupa password dan username di wordpress!!!

Akhirnya aku memutuskan untuk membuat lagi blog pribadiku di blogspot yang login user-nya sama dengan blog bukuku.

Dan... inilah dia....

"Equinox Dreamer"